Senin, 25 Februari 2008

Jadilah Seorang Pedagang

Hampir setiap orang akan merasa malu ketika sedang memulai berjualan. Padahal itulah salah satu rahasia jika Anda ingin mendapatkan kekayaan. Bukan saja kekayaan berbentuk materi tapi ada kekayaan lain yang bisa Anda dapatkan. Kekayaan lain yang lebih sangat berarti dari kekayaan materi.Teman saya saat ini sedang merintis bisnis distribusi buku. Sebuah bisnis yang sangat potensial. Dia memulai bisnis ini saat masih kuliah. Boulevard UGM menjadi tempat pertama kalinya memulai menempa diri sebagai enterpreneur. Dia menggelar buku dagangannya di tempat ini hampir setiap hari.
Boulevard UGM, tepatnya di depan gedung Grha Saba Pramana sepertinya menjadi tempat yang sering melahirkan para enterpreneur muda. Berkunjunglah setiap hari minggu pagi, Anda akan menemukan anak-anak muda yang berjualan tas, aksesoris, kerajinan, pakaian, perlengkapan tidur, figura foto, dan lain-lain. Ketika saya menemui mereka, mereka mengaku awalnya ada perasaan malu yang menghinggapi hati saat memulai berjualan di sini.
Tapi coba tanya mereka yang sudah lama berjualan di sini. Ada inner yang bisa Anda rasakan. Inner itu mungkin saja berupa keberanian, daya tahan, kesabaran, kemampuan presentasi, selling skill, dll. Itu tak akan Anda dapatkan jika tidak berani mengalahkan rasa malu. Seperti teman saya yang merasa malu ketika pertama kali memutuskan berjualan buku. Dia membayangkan bagaimana ya kalau nanti aku bertemu dengan teman-teman? Bagaimana ya kalau nanti sewaktu mereka ke sini jualanku ternyata belum laku/sepi pembeli? Bagaimana ya kalau nanti ternyata usahaku gagal? Malu aku. Meminjam kata-kata Naga Bonar dalam film Naga Bonar Jadi Dua, ”apa kata dunia?”
Orang Cina terkenal sebagai bangsa yang kaya dan pintar berdagang. Mereka juga sama, awalnya merasa malu dan tidak mengerti berdagang. Ngomong aja, gak bisa. Tapi karena tekad yang kuat, malu itu lambat laun hilang begitu saja. Bagi mereka lebih memalukan lagi kalau tidak pernah berbuat apa-apa di dunia ini untuk lepas dari penjajahan kemiskinan. Mereka pun bekerja keras menggunakan segenap potensi diri untuk meningkatkan kualitas hidup termasuk kekayaan bagi diri sendiri dan keluarga. Pada akhirnya mereka dikenal sebagai bangsa pedagang dan bangsa yang kaya. Tidak ada orang di dunia ini sekaya orang Cina. Mereka bisa berjualan di mana saja. Kerja keraslah yang menjadi andalan orang Cina, bukan bakat apalagi tradisi.
Jika Anda ingin mendapatkan inspirasi tentang rahasia dagang orang Cina, Anda bisa membaca buku Rahasia Bisnis Orang Cina. Buku ini ditulis oleh Ann Wan Seng. Beliau adalah Pengusaha Sukses dan Kolumnis terkenal di Malaysia. Beliau juga merupakan anggota Setia usaha Agung Kehormatan dan Persatuan Cina Muslim Malaysia. Beliau menulis dalam bukunya bahwa orang Cina mengaku mereka tidak punya bakat berdagang. Berdagang adalah sebuah proses pembelajaran hidup yang menyenangkan. Kekayaan yang didapatkan adalah bonus dari hasil kerja keras dan ketekunan dari sekian kurun waktu yang ditempuh. Bagi mereka, ada yang lebih penting dari keuntungan finansial dan kekayaan. Yaitu, karir ketika mereka berdagang. Karir itu bisa berbentuk meningkatnya pengalaman, integritas diri, wawasan pengetahuan, pemahaman tentang hidup, dan banyaknya relasi. Itulah kekayaan integritas diri yang lebih mahal dari uang dan materi lainnya.
Ketika berdagang, kita akan sering kali dihadapkan pada penolakan dan kegagalan. Tidak hanya dalam bisnis distribusi Network Marketing. Dalam bisnis apa pun penolakan dan kegagalan itu akan selalu ada. Tidak ada kesuksesan sejati tanpa adanya penolakan dan kegagalan, iya kan?. Penolakan dan kegagalan itulah yang akan menjadi kawah Candra Di Muka bagi kita. Ketika kemenangan itu datang, kita akan menyadari bahwa ada sesuatu yang berubah dalam diri kita. Kita ternyata sudah berubah lebih baik dibandingkan dengan kita ketika sebelum memulai berbisnis. Terlepas apakah nanti kita berhasil menjadi kaya atau tidak? Dalam aktivitas berdagang kita dituntut untuk bisa memperlakukan orang (calon konsumen, konsumen, pelanggan, rekan bisnis, dll.) dengan baik. Dalam berdaganglah kita akan belajar seni bagaimana berhubungan dengan orang lain. Kesuksesan kita tidak hanya ditentukan oleh diri kita sendiri tetapi ada campur tangan orang lain. Maka berdaganglah. Selain mendapatkan bonus berupa kekayaan finansial, ada yang lebih penting lagi yang akan kita dapatkan. Yaitu kekayaan kepribadian (integritas diri). Ketika Anda menjadi karyawan atau bekerja ikut orang lain, sebetulnya Anda juga sedang berdagang. Produk yang Anda jual adalah diri, tenaga, pikiran, dan kemampuan. Sayangnya, konsumen Anda cuma satu orang. Yaitu, bos Anda. Uang yang Anda dapatkan bersumber hanya dari satu orang. Semakin giat Anda bekerja, konsumen Anda tetap satu orang. Sudahkah pendapatan Anda meningkat perbulannya? Anda sendiri yang tahu. Padahal salah satu rahasia untuk memperoleh kekayaan adalah dengan melayani orang banyak.
Ketika kita menjalankan bisnis sendiri (business owner) dengan berdagang, kita bebas menentukan mau berapa orang konsumen yang ingin kita layani. Tentunya sumber keuangan kita jumlahnya akan sama dengan banyaknya konsumen yang kita layani. Semakin baik Anda menjalankan bisnis, maka semakin banyak sumber penghasilan Anda. Dalam bisnis network marketing, termasuk Tiens, Anda diajak untuk berdagang. Tiens memiliki produk-produk yang memiliki nilai tambah dan bermanfaat untuk kesehatan berdasarkan pengobatan tradisional Cina. Tiens juga terus mengembangkan keragaman produk dan layanannya berupa supermarket BannerStore, refill pulsa handphone, asuransi, dan jasa travelling. Ke depan Tiens akan terus mengembangkan bisnisnya pada layanan BBM. Tentu ini menjadi bisnis yang sangat menguntungkan jika Anda mau ikut bergabung menjadi distributor yang aktif memasarkan. Ketika Anda memutuskan untuk memilih sebuah perusahaan network marketing, Anda harus melihat apakah ada produk dan jasa yang dijual. Jika tidak ada, berhati-hatilah. Ketika Anda memutuskan untuk bergabung sebagai distributor, bersiap-siaplah. Anda akan mendapat banyak cemoohan, penolakan, hinaan, kesengsaraan, dan kepahitan lainnya.
Percayalah, salah satu ciri bagus tidaknya sebuah bisnis adalah ketika bisnis itu banyak ditertawakan dan diejek orang. Tengoklah sejarah AQUA. Air mineral berwarna jernih ini pernah ditertawakan orang. Sekarang jauh berbeda, AQUA menjadi ikon bisnis air mineral. Sekarang, pemilik bisnis inilah yang tertawa bahagia melihat kesuksesannya. Sama juga dengan bisnis network marketing. Banyak orang yang alergi dengan MLM. Suatu hari bisnis ini akan mendapat senyuman manis.

Tidak ada komentar: