Senin, 04 Februari 2008

Jangan Pernah Menyerah

Find a product, company, sponsor you believe in and go to work. Don’t look back. Keep moving forward. If you do this, you will be very thankful as you become truly free and successful - Diane Walker
Kalau anda berpikir, ketika anda pergi bekerja, anda bekerja untuk membuat orang lain menjadi lebih kaya. Anda menukar waktu anda untuk penghasilan anda, dan jika anda membutuhkan tambahan penghasilan, anda harus melakukan pekerjaan sampingan.
Beberapa orang sukses mencapai jenjang karir yang tinggi dan berpenghasilan besar, tetapi, kalau anda perhatikan, mereka menukarkan banyak waktu untuk pekerjaan mereka.
Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas 2 SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama. Kok, belum tidur? Sapa Rudi sambil mencium anaknya. Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.
Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imron menjawab, Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji yah? Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya? Ah, enggak. Pengen tahu aja. Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo? Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi.
Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya. Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000 untuk 10 jam, berarti satu jam ayah digaji Rp 40.000 dong, katanya. Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok, perintah Rudi. Tetapi Imron tak beranjak. Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian, Imron kembali bertanya, Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000 nggak? Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah. Tapi, Ayah. Kesabaran Rudi habis. Ayah bilang tidur! hardiknya mengejutkan Imron. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.
Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya. Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Imron didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000 di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok khan bisa. Jangankan Rp 5.000 lebih dari itu pun ayah kasih. Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini. Iya,iya, tapi buat apa? tanya Rudi lembut. Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp 40.000, maka setengah jam harus Rp 20.000. Duit tabunganku kurang Rp 5.000. Makanya aku mau pinjam dari Ayah, kata Imron polos. Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat
Segelintir wirausahawan berhasil membangun usaha mereka, tapi mereka mengorbankan banyak waktu. Seringkali usaha mereka itu mengendalikan hidup mereka. Keberhasilan dibayar dengan kebebasan hidup. Mereka kehilangan waktu buat keluarga dan orang-orang yang mereka cintai. Apakah ada jalan alternatif?
Di bisnis jaringan, kita punya kesempatan untuk membangun jaringan/asset/residual income sehingga suatu hari nanti residual income tersebut akan bekerja untuk kita. Ini bentuk usaha yang paling masuk akal. Mengapa? Karena semakin besar residual income kita, semakin kita bebas menyempatkan waktu untuk hal-hal yang terpenting dalam hidup ini.
TETAPI, ini tapinya lho, jaringan anda itu tidak akan terbentuk dalam satu malam. Walau konsep bisnis jaringan kedengarannya sangat masuk akal dan sederhana, anda tidak akan berhasil hanya dengan membayar uang pendaftaran. Membangun jaringan membutukan kerja keras anda dan sikap pantang menyerah karena anda akan menemukan waktu-waktu yang sulit.
Ambilah keputusan untuk bergabung dan buatlah komitmen untuk maju terus pantang mundur. Jangan Pernah Menyerah!
No one can promise you the road to success will be easy, but in network marketing we can promise you, if you stick it out and work and build, it will be worth it down the road. More worth it than you can imagine now.
Selamat bekerja membangun jaringan anda. Tidak mudah, tetapi hasilnya akan membuat anda puas.

Tidak ada komentar: